Membangun relasi yang kuat antara polisi dan masyarakat adalah inti dari community policing. Inisiatif ini menandai pergeseran paradigma Polri, dari penegak hukum yang berjarak menjadi mitra yang dekat dengan warga. Tujuannya adalah menciptakan keamanan komunitas yang berkelanjutan, bukan hanya melalui penindakan, tetapi juga lewat pencegahan dan kemitraan aktif.
Community policing adalah strategi di mana polisi bekerja sama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keamanan lokal. Ini bukan hanya tentang menangkap penjahat, tetapi juga tentang mengatasi akar masalah kejahatan dan ketertiban. Dengan melibatkan warga, solusi yang ditemukan akan lebih efektif dan relevan.
Salah satu pilar utama community policing adalah peran Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Mereka adalah ujung tombak Polri di tingkat desa dan kelurahan, bertugas membangun relasi langsung dengan warga. Kehadiran mereka yang ramah dan proaktif adalah kunci kepercayaan masyarakat.
Bhabinkamtibmas secara rutin mengunjungi rumah warga, menghadiri pertemuan RT/RW, dan mendengarkan keluhan atau masukan. Mereka menjadi jembatan komunikasi dua arah, memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan Polri memberikan informasi atau penyuluhan.
Membangun relasi ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam program kamtibmas. Contohnya adalah Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) atau Pos Ronda. Polri tidak hanya mendukung, tetapi juga membina dan melatih warga agar dapat menjaga keamanan lingkungan mereka secara mandiri.
Inisiatif lain dari community policing adalah program problem-solving policing. Polisi dan masyarakat bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah spesifik di lingkungan, seperti peredaran narkoba remaja atau kenakalan jalanan, lalu merumuskan solusi bersama. Pendekatan ini lebih berkelanjutan daripada hanya menindak setelah masalah terjadi.
Edukasi dan sosialisasi juga menjadi bagian penting dalam community policing. Polri secara aktif memberikan penyuluhan tentang berbagai isu, mulai dari bahaya narkoba, keselamatan berlalu lintas, hingga pencegahan penipuan online. Ini memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang diperlukan.
Ketika membangun relasi terjalin baik, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan meningkat. Warga akan lebih berani melaporkan tindak kriminal, memberikan informasi yang akurat, dan bekerja sama dalam penyelidikan. Ini secara signifikan mempercepat penegakan hukum.
