Aksi kejahatan jalanan kembali memakan korban. Kali ini, seorang ibu muda berinisial NR (30), warga Kota Serang, Banten, menjadi korban jambret dengan modus tanya alamat yang kini semakin meresahkan masyarakat. Peristiwa penjambretan yang dialami korban jambret ini terjadi pada Senin siang, 5 Mei 2025, sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Serang-Jakarta, tepatnya di kawasan Ciracas, Kota Serang. Akibat kejadian tersebut, korban jambret kehilangan tas berisi uang tunai, telepon genggam, dan sejumlah dokumen penting.
Kronologi kejadian bermula ketika NR yang sedang mengendarai sepeda motor seorang diri tiba-tiba dipepet oleh dua orang pria yang berboncengan sepeda motor. Salah satu pelaku kemudian berpura-pura bertanya alamat sebuah lokasi. Saat NR lengah dan berusaha menjawab pertanyaan tersebut, pelaku yang dibonceng langsung merampas tas yang diletakkan di keranjang depan motor korban. Setelah berhasil mendapatkan tas korban jambret, kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri ke arah Jakarta.
Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Suhendar, S.H., saat dikonfirmasi pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, membenarkan adanya laporan mengenai kejadian penjambretan yang menimpa seorang ibu muda tersebut. “Kami telah menerima laporan dari korban jambret dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tim reserse telah diterjunkan ke lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi guna mengungkap identitas pelaku,” jelas Kompol Agus Suhendar melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut, Kompol Agus Suhendar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap modus kejahatan jalanan, terutama modus tanya alamat yang belakangan ini marak terjadi. “Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor, untuk tidak mudah percaya kepada orang asing yang tiba-tiba bertanya alamat. Sebisa mungkin, hindari berhenti di tempat sepi dan pastikan barang berharga disimpan di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau,” pesannya.
Kasus yang menimpa korban jambret di Serang ini menambah daftar panjang aksi kejahatan jalanan dengan modus serupa. Pihak kepolisian berjanji akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kejahatan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. NR sendiri telah dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolsek Ciracas dan berharap pelaku penjambretan yang merugikannya segera tertangkap. Kerugian yang dialami korban jambret diperkirakan mencapai jutaan rupiah.